
Dalam cerita tradisi secara biblis kita tentu tidak asing lagi dengan cerita tentang Yusuf yang handal dalam menafsirkan mimpi bahkan menjadi seorang pemimpin di tanah asing karena kemampuannya itu. Yusuf sangat lihai dalam merenkonstruksi kemungkinan-kemungkinan penjelasan yang rasional dari mimpi seseorang. Misalnya pada kisah mimpi Firaun, Yusuf datang dengan peran yang tepat dengan memberikan penjelasan yang sangat masuk akal dan tepat dari apa yang menjadi ketakutan psikologis dari Firaun sendiri.
Yang saya maksudkan dengan ketakutan psikologis itu ialah tekanan yang dihadapi oleh Firaun yang terbawa sampai kepada alam bawah sadarnya (di mimpinya). Dalam penjelasan teori sumber biblis mungkin cerita ini hanya akan dianggap sebagai salah satu bentuk cerita legitimasi Yerobeam atas kekuasaanya di Israel utara. Akan tetapi perlu juga kita melihat dasar real dari penemuan arkeolog di tanah Palestina dan Mesir. Melalui penelusuran para ahli yang di dokumentasikan oleh BBC (video ini bisa di beli di Toko buku Gramedia), Yusuf menurut apa yang saya amati sebenarnya merupakan seorang yang pandai dan cakap serta memiliki wawasan yang luas. Ia pandai mengaitkan kisah mimpi seseorang dengan kejadian-kejadian yang mungkin secara khusus dan umum terjadi di masyarakat Mesir waktu itu. Lebih khusus ingin saya tekankan dengan kaitan mimpi Firaun. Menurut penelusuran BBC dengan deskripsi ahli bahwa Firaun tengah berada dalam keadaan tertekan karena trauma akan kejadian besar yang mungkin akan menimpa Mesir. Dari hasil uji tes korelasi mimpi dengan tekanan pikiran yang dilakukan BBC ditemukan bahwa apa yang menjadi kecenderungan pemikiran yang terus menerus ada dalam otak (stimulus) akan terbawa dalam mimpi. Misalnya jika seseorang haus lalu kemudian tidur pada mimpinya akan terbawa harapannya akan air.
Hal ini yang terjadi pada Firaun dalam kaitan dengan mimpinya. Pada kenyataan catatan Sejarah bahwa ada beberapa periode dimana Mesir dilanda kelaparan yang besar dan berakibat pada kerusuhan masal. Kelaparan yang tidak dapat di tanggulangi itu menyebabkan banyak orang pergi meninggalkan Mesir kemudian sisanya melakukan protes keras kepada raja kemudian terjadi kekacauan besar. Bukti dalam hieroglyph menunjukan kejadian pada periode ini, sebuah kekacauan yang sangat besar yang tentu sangat di takuti oleh Firaun pada masanya. Kemungkinan besar Firaun telah mendapat laporan akan gejala-gejala kepalaran tersebut. Sehingga menyebabkan Firaun hidup dalam tekanan yang cukup besar. Tekanan yang mempengaruhi mentalnya yang menyebabkan mimpinya muncul.
Yusuf ialah seorang yang cerdas dan cakap, secara tradisi bibilis ia berasal dari keluarga Yakub gembala nomaden yang bukan orang biasa. Jubah warna-warni Yusuf yang diberikan oleh Yakub membuktikan hal ini, sebab jubah yang dikenakan Yusuf sebelum dia dijual merupakan jubah yang mahal karena memiliki komponen warna ungu yang merupakan komponen warna yang menjadikan harga kain menjadi mahal pada masa itu. Sebagai anak gembala yang spesial Yusuf memiliki kemampuan analisis yang mumpuni untuk orang pada zamannya, bahkan tergolong cerdas. Ketika Yusuf di panggil menghadap Firaun, Yusuf bukanlah seseorang yang bodoh yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk sampai ke depan tahta Firaun. Yusuf memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai sejarah peradaban disekitar Palestina dan Mesir sebagai pusat peradaban saat itu.
Setelah mendengar cerita Firaun dengan mimpinya, mudah saja bagi Yusuf untuk merekonstruksi mimpi Firaun dengan kemungkinan rasional yang dikaitkan dengan sejarah yang pernah terjadi. Kecederdasan Yusuf dapat dikatakan cemerlang, karena perhitungan kemungkinan tentang masa depan sungguh akurat. Ada kemungkinan besar kait-mengait sejarah dan perhitungan waktu dilakukan Yusuf dengan melihat pertimbangan sumber yang pada masa itu ada disekitar istana Mesir. Yusuf bisa menghitung waktu ke waktu dari masa kelaparan kapan akan datang. Seperti memperkirakan kapan musim hujan akan datang setelah musim panas. Kita jangan mengganggap bahwa zaman dulu manusia tidak punya sistem perhitungan yang mumpuni.
Melalui pengaitan kemungkinan mimpi dengan bukti sejarah, Yusuf mencoba menafsirkan mimpi Firaun. Dan dengan tepat keraguan dan kebimbangan Firaun digenapkan dengan tafsiran Yusuf. Firaun juga orang yang sadar sejarah dan tahu kemungkinan dari tafsiran Yusuf itu sangat masuk akal. Dalam kaitan ini Yusuf sungguh beruntung karena Firaun dengan kuatir yang sangat akan merasa mendapatkan orang yang tepat karena sama halnya dengan dirinya mengerti akan kemungkinan kelaparan itu datang. Maka Firaun merasa Yusuf orang yang tepat untuk mengatasi bencana itu karena pada dasarnya Yusuf benar-benar memahami akan bencana yang dikuatirkan oleh Firaun.
0 komentar:
Posting Komentar